Hotel Dikawasan Gunung Bromo

Hotel BromoHotel Dikawasan Gunung Bromo - informasi tentang hotel - hotel dikawasan Wisata Gunung Bromo di saat ini sudah sangat mudah didapatkan melalui internet.Prasarana pendukung pariwisata di bromo pastinya adalah hotel di kawasan bromo sebagai tempat menginap atau persinggahan saat berkunjung ke wisata bromo.Kawasan probolinggo salah satu akses termudah dan paling banyak tersebar berdiri berbagai hotel yang nyaman yang bisa sebagai pilihan tempat menginap.

 

Daftar Hotel Bromo

 

Cafe Lava, Cemoro Lawang, Jl Raya Cemoro Lawang, Ngadisari
Lokasinya sangat dekat dengan pintu masuk taman nasional. Dengan harga yang relatif murah, penginapan ini cocok untuk anda yang ingin sedikit berhemat.

Cemara Indah, Cemoro Lawang, Jl Raya Cemoro Lawang, Ngadisari
Penginapan ini memiliki pemandangan langsung ke gunung Bromo serta kamar mandi dilengkapi dengan air panas. Kekurangannya ialah beberapa travelers memiliki pengalaman buruk dengan mahalnya biaya sewa travel / kendaraan ke Bromo.

Hotel Bromo Permai, Jl Raya Cemoro Lawang, Ngadisari
Lokasinya cukup strategis tetapi harga tiap kamarnya relatif lebih mahal dibanding penginapan-penginapan lain di sekitarnya. lokasi untuk hotel ini sangat strategis untuk menikmati hari santai anda.

Lava View Lodge, Cemoro Lawang, Jl Raya Cemoro Lawang, Ngadisari
Merupakan hotel yang paling berkelas dan paling bagus pemandangannya, lokasi yang setara dengan Hotel Cemara indah ini memiliki kelebihan yang sangat banyak dibanding hotel-hotel lain di dekat gunung Bromo Cemoro Lawang. walaupun  jika dilihat dari luar seperti Villa, hotel Lava View Lodge adalah hotel terbaik No 2 Di kawasan Taman Nasional Gunung Bromo, Setelah Hotel  Java Banana.dalamnya. Memiliki kamar-kamar yang bersih dan dilengkapi dengan fasilitas air panas yang akan memanjakan anda.

Daftar diatas adalah hotel terdekat dengan gunung bromo yang berada di desa terakhir di bromo yaitu desa cemara lawang. Tidak hanya hotel yang sudah saya ulas tadi yang berdiri dikawasan bromo,masih banyak lagi hotel lain di dekat bromo yang bisa sebagai alternatif tempat menginap yang berjarak 3 km - 17 km.

Hotel Gunung Bromo Ngadisari,Sukapura


Hotel Java Banana Ngadisari
Java Banana Bromo adalah sebuah adalah satu-satunya hotel di area bromo dengan arsitektur modern yang menakjubkan, interior minimalis bernuansa tropis terbuat dari kayu terbaik, konsep bangunan adalah ramah lingkungan. Setiap mengajukan detail ruang bangun dirancang harmoni dengan landscape alam pegunungan bromo yang indah.Hotel ini adalah hotel terbaik di bromo.

Hotel Sion View Ngadisari
Di Hotel Sion View anda dapat menikmati beragam fasilitas dan pelayanan yang premium yang ditawarkan oleh pengelola hotel. Sebut saja : Kamar mandi air panas ( Mulai dari kamartipe ekonomi sampai dengan kamar tipe superior dan tentunya semua tipe kamar mendapat breakfeast), Menarik bukan. Tak hanya sampai disitu, pemandangan yang memanjakan mata serta udara yang masih natural yang berada disekitar hotel semakin menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatan yang datang bermalam. Jadi jangan ragu untuk mencoba semua fasilitas dan pelayan di Hotel Sion View. 

Hotel Yoschi Ngadisari
Tipe kamar yang bersifat Private Room, Bungalow dan Ekonomi yang semakin menambah pilihan pelayanan Ekstra kepada Pengunjung. Dengan desain bangunan yang tradisional yang didominasi oleh Kayu-kayu memodivikasi desain Hotel yang ada diBali semakin menambah nilai tambah Hotel Yoschi. 

Hotel Sukapura Permai, Sukapura

Permai Hotel NadiaSukapura

Untuk informasi harga dan pemesanan kamar hotel bromo secara online silahkan isi form kontak kami. Selain menawarkan booking dan reservasi online dari harga kamar hotel bromo, situs hoteldibromo.blogspot.com juga menawarkan program paket wisata bromo dan sekitarnya yang lengkap dengan akomodasi yang dibutuhkan.

Gunung Bromo Objek Wisata Jawa Timur

Gunung Bromo (dari bahasa Sanskerta: Brahma, salah seorang Dewa Utama Hindu), merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif.
Gunung Bromo Objek Wisata Jawa Timur

Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.

Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.
 
Arti Gunung Bromo Bagi Adat Suku Tengger

Bagi penduduk Bromo, suku Tengger, Gunung Brahma (Bromo) dipercaya sebagai gunung suci. Setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada atau Kasodo. Upacara ini bertempat di sebuah pura yang berada di bawah kaki Gunung Bromo utara dan dilanjutkan ke puncak Gunung Bromo. Upacara diadakan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa.


Sejarah terbentuknya Gunung Bromo dan gunung-gunung yang ada disekitarnya berawal dari keberadaan Gunung Tengger (4.000 mdpl) yang merupakan gunung terbesar dan tertinggi saat itu. Kemudian terjadi letusan dahsyat yang menciptakan kaldera dengan ukuran diameter lebih dari 8 kilometer. Material vulkanik letusan gunung sekarang berubah menjadi lautan pasir, konon material tersebut pernah tertutup oleh air. Aktivitas vulkanik dengan munculnya lorong magma mengakibatkan terbentuknya gunung-gunung baru seperti Gunung Bromo, Gunung Widodaren, Gunung Batok, Gunung Watangan, Gunung Kursi dan Gunung Semeru

Menurut mitos tentang asal usul Suku Tengger. Dahulu di pulau Jawa di perintah oleh Raja Brawijaya dari Majapahit yang mempunyai anak perempuan bernama Rara Anteng yang menikah dengan Joko Seger, keturunan Brahmana. Ketika terjadi pergolakan di pulau Jawa, sebagian masyarakat yang setia pada agama Hindu melarikan diri ke pulau Bali. Sebagian lainnya menarik diri dari dunia keramaian dan bermukim di sebuah dataran tinggi di kaki Gunung Bromo, dipimpin oleh Roro Anteng dan Joko Seger, jadilah mereka suku Tengger, kependekan dari AnTeng dan SeGer.